Hiii...Aku mega...Aku adalah seorang ibu dari dua orang putra yang lucu lucu, dan aku adalah anak dari ibu yang sungguh bijaksana..
Di blog ini aku menuliskan tentang pengalaman hidupku.. Berharap bisa jadi berkat bagi semua orang

God Is Good all the time
All the time God is Good

Sabtu, 10 September 2011

I Love You MOM..

Di Doa ibu ku namaku di sebut
Di Doa ibu ku dengar ada namaku di sebut...

Itu adalah sepotong lagu Nikita yang lagunya enak banget didengar..Aku menyukai lagi ini semenjak aku kecil dulu..kalo kamu belum tau lagunya coba cari aja di youtube.. dijamin kalian pasti suka banget ma lagunya.. Dulu kalo aku lagi nyanyiin lagu ini bisa sambil nangis loh..heheheh

Sampe sekarang aja lagu ini membuat aku merinding, apalagi ketika aku sekarang ini sudah menjadi ibu.. Anak anakku ga pernah lepas dari doa doaku.. seingatku, ga pernah sekalipun kalo berdoa aku tidak menyebut nama nama anak anakku.. Nama mereka selalu otomatis da ada di ujung lidahku..ya..betapa aku sangat mencintai anak anakku itu.. Pasti ibuku juga begitu...

Aku jadi teringat akan ibu ku dirumahku di Pekanbaru.. Beliau sudah cukup tua juga, sekitar  58 th.. Ah.. kalo ingat masa masa lalu aku agak sedih juga, Hidup kami sangat susah dulu, ibu ku harus berjualan sayur di pasar ..Ibuku harus bangun jam 4 dini hari, dan meninggalkan kami semuanya dan jam 6 sore baru pulang kerumah lagi.. Dulu adikkku yang masih bayi di bawa juga kepasar.. Masa masa sulit.. tapi aku dan saudara saudara ku ga pernah merasa kehilangan kasih sayangnya.. Beliau selalu punya waktu untuk menyatakan kasih sayangnya pada kami, yang aku tau pasti dia mendoakan kami..

Sekarang aku sudah menjadi ibu juga, menjadi ibu dari 2 orang putra yang cakep cakep dan lucu lucu.. sayang ku pada mereka ga bisa ku uraikan dengan kata kata.. Dari aku mengandung mereka,mereka lahir, sampai mereka seperti sekarang ini adalah pengalaman yang menakjubkan bagiku.. Kalo dipikirkan dengan logika, menjadi ibu adalah pekerjaan yang sangat melelahkan.. seorang ibu harus mengandung selama 9 bulan dalam perutnya, selama 9 bulan itu banyak banget masalah yang bisa terjadi pada seorang ibu, ada yang selama 6 bulan pertama merasa mual mual,badan ga enak,pusing,muntah muntah, bahkan kakak iparku dari pertama hamil sampe 7 bulanan baru bisa makan dengan normal, beberapakali dia harus dibawa ke rumah sakit untuk rawat inap karena kondisinya sudah terlalu lemah..Teman sekantorku juga begitu,, Sukurnya aku ga gitu sih, paling paling aku 1 bulan pertama aja yang agak pusing, selanjutnya Fit terus..thanks God.. Setelah habis masa ngidam badan uda agak enakan, tapi 7 bulan keatas perut da semakin berat untuk dibawa bawa.. Hmmm agak sulit beraktifitas dan kadang kadang terasa sangat sakit.. Setelah 9 bulan da mulai agak cemas menuju masa kelahiran..  Melahirkan adalah waktu waktu yang sangat menakutkan.. Bener kata orang antara hidup dan mati.. aku ga bisa menceritakan betapa sakitnya proses melahirkan, ga bisa di ucapkan dengan kata.. sakiiiit baaaannnnnggggeeettttttttttt..... dan setelah melahirkan bukan berarti masalah selesai, masih banyak kesulitan kesulitan.. anakku yang pertama memang agak anteng.. tapi anakku yang ke dua..hhmmmm, dasyat banget..cukup merepotkan manjaganya di awal awal lahir kedunia ini.. Given dulu sangat rewel, 3 bulan pertama hampir dikatakan dia ga pernah ga nangis kecuali tidur, dan untuk menidurkannya juga sangat sulit, jadi bisa dikatakan 3 bulan pertama itu aku hanya mampu tidur 1 jam perhari.. Duh...sangat berat menjaga anakku yang ke 2 itu.. Dan anehnya aku sama sekali ga sakit, hanya sedikit ngantuk dan badan agak pegel pegel aja dikit.. Itu lah karena kasih ibu yang besar semua bisa dilalui dengan baik..

Setelah aku merasa menjadi ibu baru aku ngerti kasih ibu itu sangat besar dan luar biasa.. Aku jadi sangat menyesal kalo pernah melawan ibuku.. Dulu aku sering marah marah kalo disuruh nyuci piring, di suruh ke warung atau disuruh apa aja suka banyak alasannya.. Kadang kadang aku bilang ibu ku itu terlalu cerewet.. Padahal kalo kupikir pikir aku jauh lebih cerewet sebagai seorang ibu..heheheh..

Ini adalah kisah kasih ibu yang tiada tara..ku ambil dari salah satu kisah motivasinya Andrie Wongso

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang ibu sering meratapi nasibnya memikirkan anaknya yang mempunyai tabiat sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mabuk, dan melakukan tindakan-tindakan negatif lainnya. Ia selalu berdoa memohon, "Tuhan, tolong sadarkan anak yang kusayangi ini, supaya tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati." Tetapi, si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya.

Suatu hari, dia dibawa kehadapan raja untuk diadili setelah tertangkap lagi saat mencuri dan melakukan kekerasan di rumah penduduk desa. Perbuatan jahat yang telah dilakukan berkali-kali, membawanya dijatuhi hukuman pancung. Diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan di depan rakyat desa keesokan harinya, tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi.


Berita hukuman itu membuat si ibu menangis sedih. Doa pengampunan terus dikumandangkannya sambil dengan langkah tertatih dia mendatangi raja untuk memohon anaknya jangan dihukum mati. Tapi keputusan tidak bisa dirubah! Dengan hati hancur, ibu tua kembali ke rumah.


Keesokan harinya, di tempat yang sudah ditentukan, rakyat telah berkumpul di lapangan pancung. Sang algojo tampak bersiap dan si anak pun pasrah menyesali nasib dan menangis saat terbayang wajah ibunya yang sudah tua.


Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Namun setelah lewat lima menit dari pukul 06.00, lonceng belum berdentang. Suasana pun mulai berisik. Petugas  lonceng pun kebingungan karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tibatiba dari tali lonceng itu mengalir darah. Seluruh hadirin berdebar-debar menanti, apa gerangan yang terjadi? Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul dan menggantikannya dengan kepalanya membentur di dinding lonceng.


Si ibu mengorbankan diri untuk anaknya. Malam harinya dia bersusah payah memanjat dan mengikatkan dirinya ke bandul di dalam lonceng, agar lonceng tidak pernah berdentang demi menghindari hukuman pancung anaknya.


Semua orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung-raung menyaksikan tubuh ibunya terbujur bersimbah darah. Penyesalan selalu datang terlambat!



Guys..saat ini aku hanya mau mengingatkan..Kasihilah ibu mu.. Karena Kasihnya sudah terlalu besar buat kamu..

Untuk mamak ku di Pekanbaru.. Terimakasih buat semua Cinta dan Kasih yang kau beri...Terimakasih buat semua pengorbananmu..  I Love You Mom...

1 komentar:

  1. @anonim....thanks da mampir yah...
    Jangan pernah lupa ma ibu... sebelum terlambat.. heheheh

    BalasHapus