Selamat jalan ompung...

Aku sedikit kaget ketika mendengar ompungku telah tiada.. kira kira kemarin sekitar jam 17.30 WIB, bapakku menelponku dan mengabarkannya. Ada perasaan sedih tapi hanya sedikit, aku lebih merasakan suatu kelegaan.. Lega rasanya mengingat dia sudah terlalu lama didunia ini.. yang terbaik baginya adalah beristirahat di surga bersama Tuhanku Yesus..
Aku teringat terakhir kali aku bertemu dengan ompung.. Ompung yang sudah sangat tua, dengan usia yang hampir 90 tahun dia sudah kelihatan sangat rapuh.. Kulihat kulitnya yang keriput, penglihatan yg sudah tidak sempurna dan pendengaranya juga sangat terganggu.. Aku menyayanginya, hanya aku sempat terfikir saja.. Tuhan, dunia ini terlalu kejam baginya mungkin sudah saatnya dia Kau panggil untuk berbahagia disana bersamaMu.. Tapi waktu adalah misteri.. Tuhan yang punya kuasa untuk itu, Dia sangat mengerti saat terindah itu.. Saat dimana Dia sendiri akan menjemputnya..
Beberapa kali ompung datang kerumah orang tuaku di Pekanbaru.. Katanya dia mau meninggal dirumah orang tuaku itu..Ketika aku pulang kerumah, aku melihat yang dikerjakannya adalah baca Alkitab sendiri, terus komat kamit sendiri, dia berbicara sendiri tentang apa yang dibacanya.. Aku sendiri kurang mengerti apa yang dikatakannya, karena dia menggunakan bahasa batak, sementara aku hanya sedikit sedikit saja mengerti bahasa batak..( batak palsu...hehehehe ) Trus ompung mencoba bernyanyi memuji muji Tuhan.. Klo sudah begitu kami sekeluarga suka senyum2 sendiri.. karena suara ompung memang tidak fals.. tapi lebih parah dari fals( sori pung..peace..hehe) Yah, karena pendengarannya bermasalah jadi dia sendiri mungkin tidak lagi mendengar suara nyanyian yang di lantunkannya.. yang dia kerjakannya adalah menyembah dan menyembah Tuhan,, Dia sangat rindu sekali bertemu dengan Tuhan Yesus..

Kemarin adalah waktu yang dia tunggu sekian lama.. makanya aku cukup lega mendengar ompungku di panggil Tuhan..Hatiku berkata, ini saat yang sudah dia nantikan sekian lama.. Kami semua rela melepaskannya.

Aku bersukur bahwa aku pernah melihat ompung dengan persiapannya menunggu waktuNya.. aku belajar bahwa waktu itu memang tak terduga, bahwa kapan saja Dia dapat memanggilku kesana..


Selamat jalan Ompung tercinta.. Selamat berbahagia bersama Tuhan Yesus di surga..Doakan kami agar kami bisa mempersiapkan diri disini, seperti engkau yang telah lama mempersiapkan dirimu, menunggu hari itu yang adalah misteri...